latasir (lapis tipis aspal pasir) merupakan penutup yang terdiri dari lapisan aspal dan pasir alam bergradasi menerus dicampur dihampar dan dipadatkan pada suhu tertentu dengan tebal padat 1-2 cm
latasir (lapis tipis aspal pasir) merupakan penutup yang terdiri dari lapisan aspal dan pasir alam bergradasi menerus dicampur dihampar dan dipadatkan pada suhu tertentu dengan tebal padat 1-2 cm
latasir (lapis tipis aspal pasir) merupakan penutup yang terdiri dari lapisan aspal dan pasir alam bergradasi menerus dicampur dihampar dan dipadatkan pada suhu tertentu dengan tebal padat 1-2 cm
latasir (lapis tipis aspal pasir) merupakan penutup yang terdiri dari lapisan aspal dan pasir alam bergradasi menerus dicampur dihampar dan dipadatkan pada suhu tertentu dengan tebal padat 1-2 cm
latasir (lapis tipis aspal pasir) merupakan penutup yang terdiri dari lapisan aspal dan pasir alam bergradasi menerus dicampur dihampar dan dipadatkan pada suhu tertentu dengan tebal padat 1-2 cm
latasir (lapis tipis aspal pasir) merupakan penutup yang terdiri dari lapisan aspal dan pasir alam bergradasi menerus dicampur dihampar dan dipadatkan pada suhu tertentu dengan tebal padat 1-2 cm
latasir (lapis tipis aspal pasir) merupakan penutup yang terdiri dari lapisan aspal dan pasir alam bergradasi menerus dicampur dihampar dan dipadatkan pada suhu tertentu dengan tebal padat 1-2 cm.
latasir (lapis tipis aspal pasir) merupakan penutup yang terdiri dari lapisan aspal dan pasir alam bergradasi menerus dicampur dihampar dan dipadatkan pada suhu tertentu dengan tebal padat 1-2 cm.
latasir (lapis tipis aspal pasir) merupakan penutup yang terdiri dari lapisan aspal dan pasir alam bergradasi menerus dicampur dihampar dan dipadatkan pada suhu tertentu dengan tebal padat 1-2 cm
latasir (lapis tipis aspal pasir) merupakan penutup yang terdiri dari lapisan aspal dan pasir alam bergradasi menerus dicampur dihampar dan dipadatkan pada suhu tertentu dengan tebal padat 1-2 cm
Latasir atau lapis tipis aspal pasir merupakan lapis penutup permukaan perkerasan yang terdiri atas agregat halus atau pasir atau campuran keduanya, dan aspal keras yang dicampur, dihampar dan dipadatkan dalam keadaan panas pada temperatur tertentu. Spesifikasi Latasir telah dikembangkan sejak tahun 1983, yaitu dengan diterbitkannya pedoman berupa buku Petunjuk Pelaksanaan Lapis Tipis Aspal Pasir, yang dikembangkan oleh Departemen Pekerjaan Umum dengan No. 02/PT/B/1983. Selanjutnya dikembangkan pula standar nasional yaitu SNI 03-6749-2002, yang selanjutnya pula dilakukan revisi untuk lebih menyempurnakan secara substansial dan memenuhi kebutuhan dalam pekerjaan pembangunan jalan.
Latasir terdiri atas 2 kelas: Latasir kelas A atau SS-1 (Sand Sheet-1) dengan ukuran nominal butir agregat atau pasir 9,5 mm, dan Latasir kelas B atau SS-2 (Sand Sheet-2) dengan ukuran nominal butir agregat atau pasir 2,36 mm.
Pada umumnya tebal nominal minimum untuk Latasir A dan Latasir B masing-masing 2,0 cm dan 1,5 cm dengan toleransi ± 2,0 mm. Latasir pada umumnya digunakan untuk perencanaan jalan dengan lalu lintas tidak terlalu tinggi ( 500.000 SST), tetapi dapat pula digunakan untuk pekerjaan pemeliharaan atau perbaikan sementara pada lalu lintas yang lebih tinggi. Spesifikasi ini menetapkan persyaratan aspal, agregat dan sifat-sifat campuran aspal-pasir yang digunakan sebagai lapis tipis aspal-pasir (Latasir) untuk permukaan perkerasan. Jenis campuran Latasir terdiri atas 2 kelas, yaitu Latasir kelas A atau SS-A (Sand Sheet-A) 3 dengan ukuran nominal butir agregat atau pasir 9,5 mm ( / inci), dan Latasir kelas B atau 8 SS-B (Sand Sheet-B) dengan ukuran nominal butir agregat atau pasir 2,36 mm.
Latasir atau lapis tipis aspal pasir merupakan lapis penutup permukaan perkerasan yang terdiri atas agregat halus atau pasir atau campuran keduanya, dan aspal keras yang dicampur, dihampar dan dipadatkan dalam keadaan panas pada temperatur tertentu. Spesifikasi Latasir telah dikembangkan sejak tahun 1983, yaitu dengan diterbitkannya pedoman berupa buku Petunjuk Pelaksanaan Lapis Tipis Aspal Pasir, yang dikembangkan oleh Departemen Pekerjaan Umum dengan No. 02/PT/B/1983. Selanjutnya dikembangkan pula standar nasional yaitu SNI 03-6749-2002, yang selanjutnya pula dilakukan revisi untuk lebih menyempurnakan secara substansial dan memenuhi kebutuhan dalam pekerjaan pembangunan jalan.
Latasir terdiri atas 2 kelas: Latasir kelas A atau SS-1 (Sand Sheet-1) dengan ukuran nominal butir agregat atau pasir 9,5 mm, dan Latasir kelas B atau SS-2 (Sand Sheet-2) dengan ukuran nominal butir agregat atau pasir 2,36 mm.
Pada umumnya tebal nominal minimum untuk Latasir A dan Latasir B masing-masing 2,0 cm dan 1,5 cm dengan toleransi ± 2,0 mm. Latasir pada umumnya digunakan untuk perencanaan jalan dengan lalu lintas tidak terlalu tinggi ( 500.000 SST), tetapi dapat pula digunakan untuk pekerjaan pemeliharaan atau perbaikan sementara pada lalu lintas yang lebih tinggi. Spesifikasi ini menetapkan persyaratan aspal, agregat dan sifat-sifat campuran aspal-pasir yang digunakan sebagai lapis tipis aspal-pasir (Latasir) untuk permukaan perkerasan. Jenis campuran Latasir terdiri atas 2 kelas, yaitu Latasir kelas A atau SS-A (Sand Sheet-A) 3 dengan ukuran nominal butir agregat atau pasir 9,5 mm ( / inci), dan Latasir kelas B atau 8 SS-B (Sand Sheet-B) dengan ukuran nominal butir agregat atau pasir 2,36 mm.
Latasir atau lapis tipis aspal pasir merupakan lapis penutup permukaan perkerasan yang terdiri atas agregat halus atau pasir atau campuran keduanya, dan aspal keras yang dicampur, dihampar dan dipadatkan dalam keadaan panas pada temperatur tertentu. Spesifikasi Latasir telah dikembangkan sejak tahun 1983, yaitu dengan diterbitkannya pedoman berupa buku Petunjuk Pelaksanaan Lapis Tipis Aspal Pasir, yang dikembangkan oleh Departemen Pekerjaan Umum dengan No. 02/PT/B/1983. Selanjutnya dikembangkan pula standar nasional yaitu SNI 03-6749-2002, yang selanjutnya pula dilakukan revisi untuk lebih menyempurnakan secara substansial dan memenuhi kebutuhan dalam pekerjaan pembangunan jalan.
Latasir terdiri atas 2 kelas: Latasir kelas A atau SS-1 (Sand Sheet-1) dengan ukuran nominal butir agregat atau pasir 9,5 mm, dan Latasir kelas B atau SS-2 (Sand Sheet-2) dengan ukuran nominal butir agregat atau pasir 2,36 mm.
Pada umumnya tebal nominal minimum untuk Latasir A dan Latasir B masing-masing 2,0 cm dan 1,5 cm dengan toleransi ± 2,0 mm. Latasir pada umumnya digunakan untuk perencanaan jalan dengan lalu lintas tidak terlalu tinggi ( 500.000 SST), tetapi dapat pula digunakan untuk pekerjaan pemeliharaan atau perbaikan sementara pada lalu lintas yang lebih tinggi. Spesifikasi ini menetapkan persyaratan aspal, agregat dan sifat-sifat campuran aspal-pasir yang digunakan sebagai lapis tipis aspal-pasir (Latasir) untuk permukaan perkerasan. Jenis campuran Latasir terdiri atas 2 kelas, yaitu Latasir kelas A atau SS-A (Sand Sheet-A) 3 dengan ukuran nominal butir agregat atau pasir 9,5 mm ( / inci), dan Latasir kelas B atau 8 SS-B (Sand Sheet-B) dengan ukuran nominal butir agregat atau pasir 2,36 mm (No. 8)
latasir (lapis tipis aspal pasir) merupakan penutup yang terdiri dari lapisan aspal dan pasir alam bergradasi menerus dicampur dihampar dan dipadatkan pada suhu tertentu dengan tebal padat 1-2 cm
Latasir atau lapis tipis aspal pasir merupakan lapis penutup permukaan perkerasan yang terdiri atas agregat halus atau pasir atau campuran keduanya, dan aspal keras yang dicampur, dihampar dan dipadatkan dalam keadaan panas pada temperatur tertentu. Spesifikasi Latasir telah dikembangkan sejak tahun 1983, yaitu dengan diterbitkannya pedoman berupa buku Petunjuk Pelaksanaan Lapis Tipis Aspal Pasir, yang dikembangkan oleh Departemen Pekerjaan Umum dengan No. 02/PT/B/1983. Selanjutnya dikembangkan pula standar nasional yaitu SNI 03-6749-2002, yang selanjutnya pula dilakukan revisi untuk lebih menyempurnakan secara substansial dan memenuhi kebutuhan dalam pekerjaan pembangunan jalan.
Latasir terdiri atas 2 kelas: Latasir kelas A atau SS-1 (Sand Sheet-1) dengan ukuran nominal butir agregat atau pasir 9,5 mm, dan Latasir kelas B atau SS-2 (Sand Sheet-2) dengan ukuran nominal butir agregat atau pasir 2,36 mm.
Pada umumnya tebal nominal minimum untuk Latasir A dan Latasir B masing-masing 2,0 cm dan 1,5 cm dengan toleransi ± 2,0 mm. Latasir pada umumnya digunakan untuk perencanaan jalan dengan lalu lintas tidak terlalu tinggi ( 500.000 SST), tetapi dapat pula digunakan untuk pekerjaan pemeliharaan atau perbaikan sementara pada lalu lintas yang lebih tinggi. Spesifikasi ini menetapkan persyaratan aspal, agregat dan sifat-sifat campuran aspal-pasir yang digunakan sebagai lapis tipis aspal-pasir (Latasir) untuk permukaan perkerasan. Jenis campuran Latasir terdiri atas 2 kelas, yaitu Latasir kelas A atau SS-A (Sand Sheet-A) 3 dengan ukuran nominal butir agregat atau pasir 9,5 mm ( / inci), dan Latasir kelas B atau 8 SS-B (Sand Sheet-B) dengan ukuran nominal butir agregat atau pasir 2,36 mm.
Latasir atau lapis tipis aspal pasir merupakan lapis penutup permukaan perkerasan yang terdiri atas agregat halus atau pasir atau campuran keduanya, dan aspal keras yang dicampur, dihampar dan dipadatkan dalam keadaan panas pada temperatur tertentu. Spesifikasi Latasir telah dikembangkan sejak tahun 1983, yaitu dengan diterbitkannya pedoman berupa buku Petunjuk Pelaksanaan Lapis Tipis Aspal Pasir, yang dikembangkan oleh Departemen Pekerjaan Umum dengan No. 02/PT/B/1983. Selanjutnya dikembangkan pula standar nasional yaitu SNI 03-6749-2002, yang selanjutnya pula dilakukan revisi untuk lebih menyempurnakan secara substansial dan memenuhi kebutuhan dalam pekerjaan pembangunan jalan.
Latasir terdiri atas 2 kelas: Latasir kelas A atau SS-1 (Sand Sheet-1) dengan ukuran nominal butir agregat atau pasir 9,5 mm, dan Latasir kelas B atau SS-2 (Sand Sheet-2) dengan ukuran nominal butir agregat atau pasir 2,36 mm.
Pada umumnya tebal nominal minimum untuk Latasir A dan Latasir B masing-masing 2,0 cm dan 1,5 cm dengan toleransi ± 2,0 mm. Latasir pada umumnya digunakan untuk perencanaan jalan dengan lalu lintas tidak terlalu tinggi ( 500.000 SST), tetapi dapat pula digunakan untuk pekerjaan pemeliharaan atau perbaikan sementara pada lalu lintas yang lebih tinggi. Spesifikasi ini menetapkan persyaratan aspal, agregat dan sifat-sifat campuran aspal-pasir yang digunakan sebagai lapis tipis aspal-pasir (Latasir) untuk permukaan perkerasan. Jenis campuran Latasir terdiri atas 2 kelas, yaitu Latasir kelas A atau SS-A (Sand Sheet-A) 3 dengan ukuran nominal butir agregat atau pasir 9,5 mm ( / inci), dan Latasir kelas B atau 8 SS-B (Sand Sheet-B) dengan ukuran nominal butir agregat atau pasir 2,36 mm.
latasir (lapis tipis aspal pasir) merupakan penutup yang terdiri dari lapisan aspal dan pasir alam bergradasi menerus dicampur dihampar dan dipadatkan pada suhu tertentu dengan tebal padat 1-2 cm
Latasir atau lapis tipis aspal pasir merupakan lapis penutup permukaan perkerasan yang terdiri atas agregat halus atau pasir atau campuran keduanya, dan aspal keras yang dicampur, dihampar dan dipadatkan dalam keadaan panas pada temperatur tertentu. Spesifikasi Latasir telah dikembangkan sejak tahun 1983, yaitu dengan diterbitkannya pedoman berupa buku Petunjuk Pelaksanaan Lapis Tipis Aspal Pasir, yang dikembangkan oleh Departemen Pekerjaan Umum dengan No. 02/PT/B/1983. Selanjutnya dikembangkan pula standar nasional yaitu SNI 03-6749-2002, yang selanjutnya pula dilakukan revisi untuk lebih menyempurnakan secara substansial dan memenuhi kebutuhan dalam pekerjaan pembangunan jalan.
Latasir terdiri atas 2 kelas: Latasir kelas A atau SS-1 (Sand Sheet-1) dengan ukuran nominal butir agregat atau pasir 9,5 mm, dan Latasir kelas B atau SS-2 (Sand Sheet-2) dengan ukuran nominal butir agregat atau pasir 2,36 mm.
Pada umumnya tebal nominal minimum untuk Latasir A dan Latasir B masing-masing 2,0 cm dan 1,5 cm dengan toleransi ± 2,0 mm. Latasir pada umumnya digunakan untuk perencanaan jalan dengan lalu lintas tidak terlalu tinggi ( 500.000 SST), tetapi dapat pula digunakan untuk pekerjaan pemeliharaan atau perbaikan sementara pada lalu lintas yang lebih tinggi. Spesifikasi ini menetapkan persyaratan aspal, agregat dan sifat-sifat campuran aspal-pasir yang digunakan sebagai lapis tipis aspal-pasir (Latasir) untuk permukaan perkerasan. Jenis campuran Latasir terdiri atas 2 kelas, yaitu Latasir kelas A atau SS-A (Sand Sheet-A) 3 dengan ukuran nominal butir agregat atau pasir 9,5 mm ( / inci), dan Latasir kelas B atau 8 SS-B (Sand Sheet-B) dengan ukuran nominal butir agregat atau pasir 2,36 mm.
Latasir atau lapis tipis aspal pasir merupakan lapis penutup permukaan perkerasan yang terdiri atas agregat halus atau pasir atau campuran keduanya, dan aspal keras yang dicampur, dihampar dan dipadatkan dalam keadaan panas pada temperatur tertentu. Spesifikasi Latasir telah dikembangkan sejak tahun 1983, yaitu dengan diterbitkannya pedoman berupa buku Petunjuk Pelaksanaan Lapis Tipis Aspal Pasir, yang dikembangkan oleh Departemen Pekerjaan Umum dengan No. 02/PT/B/1983. Selanjutnya dikembangkan pula standar nasional yaitu SNI 03-6749-2002, yang selanjutnya pula dilakukan revisi untuk lebih menyempurnakan secara substansial dan memenuhi kebutuhan dalam pekerjaan pembangunan jalan.
Latasir terdiri atas 2 kelas: Latasir kelas A atau SS-1 (Sand Sheet-1) dengan ukuran nominal butir agregat atau pasir 9,5 mm, dan Latasir kelas B atau SS-2 (Sand Sheet-2) dengan ukuran nominal butir agregat atau pasir 2,36 mm.
Pada umumnya tebal nominal minimum untuk Latasir A dan Latasir B masing-masing 2,0 cm dan 1,5 cm dengan toleransi ± 2,0 mm. Latasir pada umumnya digunakan untuk perencanaan jalan dengan lalu lintas tidak terlalu tinggi ( 500.000 SST), tetapi dapat pula digunakan untuk pekerjaan pemeliharaan atau perbaikan sementara pada lalu lintas yang lebih tinggi. Spesifikasi ini menetapkan persyaratan aspal, agregat dan sifat-sifat campuran aspal-pasir yang digunakan sebagai lapis tipis aspal-pasir (Latasir) untuk permukaan perkerasan. Jenis campuran Latasir terdiri atas 2 kelas, yaitu Latasir kelas A atau SS-A (Sand Sheet-A) 3 dengan ukuran nominal butir agregat atau pasir 9,5 mm ( / inci), dan Latasir kelas B atau 8 SS-B (Sand Sheet-B) dengan ukuran nominal butir agregat atau pasir 2,36 mm.
latasir (lapis tipis aspal pasir) merupakan penutup yang terdiri dari lapisan aspal dan pasir alam bergradasi menerus dicampur dihampar dan dipadatkan pada suhu tertentu dengan tebal padat 1-2 cm
latasir (lapis tipis aspal pasir) adalah penutup yang terdiri dari lapisan aspal dan pasir alam yang bergradasi terus menerus dicampur dihampar dan dipadatkan pada suhu tertentu dengan tebal padat 1-2 cm.
latasir (lapis tipis aspal pasir) merupakan penutup yang terdiri dari lapisan aspal dan pasir alam bergradasi menerus dicampur dihampar dan dipadatkan pada suhu tertentu dengan tebal padat 1-2 cm
latasir (lapis tipis aspal pasir) merupakan penutup yang terdiri dari lapisan aspal dan pasir alam bergradasi menerus dicampur dihampar dan dipadatkan pada suhu tertentu dengan tebal padat 1-2 cm
24 comments:
latasir (lapis tipis aspal pasir) merupakan penutup yang terdiri dari lapisan aspal dan pasir alam bergradasi menerus dicampur dihampar dan dipadatkan pada suhu tertentu dengan tebal padat 1-2 cm
latasir (lapis tipis aspal pasir) merupakan penutup yang terdiri dari lapisan aspal dan pasir alam bergradasi menerus dicampur dihampar dan dipadatkan pada suhu tertentu dengan tebal padat 1-2 cm
Buat Alfian dan Thomas thanks
atas kesediaannya menjawab
langsung pada kolom comment
siapa lagi yang menyusul,
jawaban akan ditunggu !
latasir (lapis tipis aspal pasir) merupakan penutup yang terdiri dari lapisan aspal dan pasir alam bergradasi menerus dicampur dihampar dan dipadatkan pada suhu tertentu dengan tebal padat 1-2 cm
latasir (lapis tipis aspal pasir) merupakan penutup yang terdiri dari lapisan aspal dan pasir alam bergradasi menerus dicampur dihampar dan dipadatkan pada suhu tertentu dengan tebal padat 1-2 cm
latasir (lapis tipis aspal pasir) merupakan penutup yang terdiri dari lapisan aspal dan pasir alam bergradasi menerus dicampur dihampar dan dipadatkan pada suhu tertentu dengan tebal padat 1-2 cm
latasir (lapis tipis aspal pasir) merupakan penutup yang terdiri dari lapisan aspal dan pasir alam bergradasi menerus dicampur dihampar dan dipadatkan pada suhu tertentu dengan tebal padat 1-2 cm
latasir (lapis tipis aspal pasir) merupakan penutup yang terdiri dari lapisan aspal dan pasir alam bergradasi menerus dicampur dihampar dan dipadatkan pada suhu tertentu dengan tebal padat 1-2 cm.
(0753010020)
latasir (lapis tipis aspal pasir) merupakan penutup yang terdiri dari lapisan aspal dan pasir alam bergradasi menerus dicampur dihampar dan dipadatkan pada suhu tertentu dengan tebal padat 1-2 cm.
latasir (lapis tipis aspal pasir) merupakan penutup yang terdiri dari lapisan aspal dan pasir alam bergradasi menerus dicampur dihampar dan dipadatkan pada suhu tertentu dengan tebal padat 1-2 cm
latasir (lapis tipis aspal pasir) merupakan penutup yang terdiri dari lapisan aspal dan pasir alam bergradasi menerus dicampur dihampar dan dipadatkan pada suhu tertentu dengan tebal padat 1-2 cm
Latasir atau lapis tipis aspal pasir merupakan lapis penutup permukaan perkerasan yang
terdiri atas agregat halus atau pasir atau campuran keduanya, dan aspal keras yang
dicampur, dihampar dan dipadatkan dalam keadaan panas pada temperatur tertentu.
Spesifikasi Latasir telah dikembangkan sejak tahun 1983, yaitu dengan diterbitkannya
pedoman berupa buku Petunjuk Pelaksanaan Lapis Tipis Aspal Pasir, yang dikembangkan
oleh Departemen Pekerjaan Umum dengan No. 02/PT/B/1983. Selanjutnya dikembangkan
pula standar nasional yaitu SNI 03-6749-2002, yang selanjutnya pula dilakukan revisi untuk
lebih menyempurnakan secara substansial dan memenuhi kebutuhan dalam pekerjaan
pembangunan jalan.
Latasir terdiri atas 2 kelas: Latasir kelas A atau SS-1 (Sand Sheet-1) dengan ukuran nominal
butir agregat atau pasir 9,5 mm, dan Latasir kelas B atau SS-2 (Sand Sheet-2) dengan
ukuran nominal butir agregat atau pasir 2,36 mm.
Pada umumnya tebal nominal minimum untuk Latasir A dan Latasir B masing-masing 2,0 cm
dan 1,5 cm dengan toleransi ± 2,0 mm. Latasir pada umumnya digunakan untuk
perencanaan jalan dengan lalu lintas tidak terlalu tinggi ( 500.000 SST), tetapi dapat pula
digunakan untuk pekerjaan pemeliharaan atau perbaikan sementara pada lalu lintas yang
lebih tinggi. Spesifikasi ini menetapkan persyaratan aspal, agregat dan sifat-sifat campuran aspal-pasir
yang digunakan sebagai lapis tipis aspal-pasir (Latasir) untuk permukaan perkerasan.
Jenis campuran Latasir terdiri atas 2 kelas, yaitu Latasir kelas A atau SS-A (Sand Sheet-A)
3
dengan ukuran nominal butir agregat atau pasir 9,5 mm (
/ inci), dan Latasir kelas B atau
8
SS-B (Sand Sheet-B) dengan ukuran nominal butir agregat atau pasir 2,36 mm.
sumber : SNI
tugas oleh : sanggra umar dani(0753010038)
Latasir atau lapis tipis aspal pasir merupakan lapis penutup permukaan perkerasan yang
terdiri atas agregat halus atau pasir atau campuran keduanya, dan aspal keras yang
dicampur, dihampar dan dipadatkan dalam keadaan panas pada temperatur tertentu.
Spesifikasi Latasir telah dikembangkan sejak tahun 1983, yaitu dengan diterbitkannya
pedoman berupa buku Petunjuk Pelaksanaan Lapis Tipis Aspal Pasir, yang dikembangkan
oleh Departemen Pekerjaan Umum dengan No. 02/PT/B/1983. Selanjutnya dikembangkan
pula standar nasional yaitu SNI 03-6749-2002, yang selanjutnya pula dilakukan revisi untuk
lebih menyempurnakan secara substansial dan memenuhi kebutuhan dalam pekerjaan
pembangunan jalan.
Latasir terdiri atas 2 kelas: Latasir kelas A atau SS-1 (Sand Sheet-1) dengan ukuran nominal
butir agregat atau pasir 9,5 mm, dan Latasir kelas B atau SS-2 (Sand Sheet-2) dengan
ukuran nominal butir agregat atau pasir 2,36 mm.
Pada umumnya tebal nominal minimum untuk Latasir A dan Latasir B masing-masing 2,0 cm
dan 1,5 cm dengan toleransi ± 2,0 mm. Latasir pada umumnya digunakan untuk
perencanaan jalan dengan lalu lintas tidak terlalu tinggi ( 500.000 SST), tetapi dapat pula
digunakan untuk pekerjaan pemeliharaan atau perbaikan sementara pada lalu lintas yang
lebih tinggi. Spesifikasi ini menetapkan persyaratan aspal, agregat dan sifat-sifat campuran aspal-pasir
yang digunakan sebagai lapis tipis aspal-pasir (Latasir) untuk permukaan perkerasan.
Jenis campuran Latasir terdiri atas 2 kelas, yaitu Latasir kelas A atau SS-A (Sand Sheet-A)
3
dengan ukuran nominal butir agregat atau pasir 9,5 mm (
/ inci), dan Latasir kelas B atau
8
SS-B (Sand Sheet-B) dengan ukuran nominal butir agregat atau pasir 2,36 mm.
sumber : SNI
Latasir atau lapis tipis aspal pasir merupakan lapis penutup permukaan perkerasan yang
terdiri atas agregat halus atau pasir atau campuran keduanya, dan aspal keras yang
dicampur, dihampar dan dipadatkan dalam keadaan panas pada temperatur tertentu.
Spesifikasi Latasir telah dikembangkan sejak tahun 1983, yaitu dengan diterbitkannya
pedoman berupa buku Petunjuk Pelaksanaan Lapis Tipis Aspal Pasir, yang dikembangkan
oleh Departemen Pekerjaan Umum dengan No. 02/PT/B/1983. Selanjutnya dikembangkan
pula standar nasional yaitu SNI 03-6749-2002, yang selanjutnya pula dilakukan revisi untuk
lebih menyempurnakan secara substansial dan memenuhi kebutuhan dalam pekerjaan
pembangunan jalan.
Latasir terdiri atas 2 kelas: Latasir kelas A atau SS-1 (Sand Sheet-1) dengan ukuran nominal
butir agregat atau pasir 9,5 mm, dan Latasir kelas B atau SS-2 (Sand Sheet-2) dengan
ukuran nominal butir agregat atau pasir 2,36 mm.
Pada umumnya tebal nominal minimum untuk Latasir A dan Latasir B masing-masing 2,0 cm
dan 1,5 cm dengan toleransi ± 2,0 mm. Latasir pada umumnya digunakan untuk
perencanaan jalan dengan lalu lintas tidak terlalu tinggi ( 500.000 SST), tetapi dapat pula
digunakan untuk pekerjaan pemeliharaan atau perbaikan sementara pada lalu lintas yang
lebih tinggi. Spesifikasi ini menetapkan persyaratan aspal, agregat dan sifat-sifat campuran aspal-pasir
yang digunakan sebagai lapis tipis aspal-pasir (Latasir) untuk permukaan perkerasan.
Jenis campuran Latasir terdiri atas 2 kelas, yaitu Latasir kelas A atau SS-A (Sand Sheet-A)
3
dengan ukuran nominal butir agregat atau pasir 9,5 mm (
/ inci), dan Latasir kelas B atau
8
SS-B (Sand Sheet-B) dengan ukuran nominal butir agregat atau pasir 2,36 mm (No. 8)
sumber : Standart Nasional Indonesia
tugas oleh ; ROUF PRIADI
NPM : 0753010031
latasir (lapis tipis aspal pasir) merupakan penutup yang terdiri dari lapisan aspal dan pasir alam bergradasi menerus dicampur dihampar dan dipadatkan pada suhu tertentu dengan tebal padat 1-2 cm
Latasir atau lapis tipis aspal pasir merupakan lapis penutup permukaan perkerasan yang
terdiri atas agregat halus atau pasir atau campuran keduanya, dan aspal keras yang
dicampur, dihampar dan dipadatkan dalam keadaan panas pada temperatur tertentu.
Spesifikasi Latasir telah dikembangkan sejak tahun 1983, yaitu dengan diterbitkannya
pedoman berupa buku Petunjuk Pelaksanaan Lapis Tipis Aspal Pasir, yang dikembangkan
oleh Departemen Pekerjaan Umum dengan No. 02/PT/B/1983. Selanjutnya dikembangkan
pula standar nasional yaitu SNI 03-6749-2002, yang selanjutnya pula dilakukan revisi untuk
lebih menyempurnakan secara substansial dan memenuhi kebutuhan dalam pekerjaan
pembangunan jalan.
Latasir terdiri atas 2 kelas: Latasir kelas A atau SS-1 (Sand Sheet-1) dengan ukuran nominal
butir agregat atau pasir 9,5 mm, dan Latasir kelas B atau SS-2 (Sand Sheet-2) dengan
ukuran nominal butir agregat atau pasir 2,36 mm.
Pada umumnya tebal nominal minimum untuk Latasir A dan Latasir B masing-masing 2,0 cm
dan 1,5 cm dengan toleransi ± 2,0 mm. Latasir pada umumnya digunakan untuk
perencanaan jalan dengan lalu lintas tidak terlalu tinggi ( 500.000 SST), tetapi dapat pula
digunakan untuk pekerjaan pemeliharaan atau perbaikan sementara pada lalu lintas yang
lebih tinggi. Spesifikasi ini menetapkan persyaratan aspal, agregat dan sifat-sifat campuran aspal-pasir
yang digunakan sebagai lapis tipis aspal-pasir (Latasir) untuk permukaan perkerasan.
Jenis campuran Latasir terdiri atas 2 kelas, yaitu Latasir kelas A atau SS-A (Sand Sheet-A)
3
dengan ukuran nominal butir agregat atau pasir 9,5 mm (
/ inci), dan Latasir kelas B atau
8
SS-B (Sand Sheet-B) dengan ukuran nominal butir agregat atau pasir 2,36 mm.
sumber : SNI
Latasir atau lapis tipis aspal pasir merupakan lapis penutup permukaan perkerasan yang
terdiri atas agregat halus atau pasir atau campuran keduanya, dan aspal keras yang
dicampur, dihampar dan dipadatkan dalam keadaan panas pada temperatur tertentu.
Spesifikasi Latasir telah dikembangkan sejak tahun 1983, yaitu dengan diterbitkannya
pedoman berupa buku Petunjuk Pelaksanaan Lapis Tipis Aspal Pasir, yang dikembangkan
oleh Departemen Pekerjaan Umum dengan No. 02/PT/B/1983. Selanjutnya dikembangkan
pula standar nasional yaitu SNI 03-6749-2002, yang selanjutnya pula dilakukan revisi untuk
lebih menyempurnakan secara substansial dan memenuhi kebutuhan dalam pekerjaan
pembangunan jalan.
Latasir terdiri atas 2 kelas: Latasir kelas A atau SS-1 (Sand Sheet-1) dengan ukuran nominal
butir agregat atau pasir 9,5 mm, dan Latasir kelas B atau SS-2 (Sand Sheet-2) dengan
ukuran nominal butir agregat atau pasir 2,36 mm.
Pada umumnya tebal nominal minimum untuk Latasir A dan Latasir B masing-masing 2,0 cm
dan 1,5 cm dengan toleransi ± 2,0 mm. Latasir pada umumnya digunakan untuk
perencanaan jalan dengan lalu lintas tidak terlalu tinggi ( 500.000 SST), tetapi dapat pula
digunakan untuk pekerjaan pemeliharaan atau perbaikan sementara pada lalu lintas yang
lebih tinggi. Spesifikasi ini menetapkan persyaratan aspal, agregat dan sifat-sifat campuran aspal-pasir
yang digunakan sebagai lapis tipis aspal-pasir (Latasir) untuk permukaan perkerasan.
Jenis campuran Latasir terdiri atas 2 kelas, yaitu Latasir kelas A atau SS-A (Sand Sheet-A)
3
dengan ukuran nominal butir agregat atau pasir 9,5 mm (
/ inci), dan Latasir kelas B atau
8
SS-B (Sand Sheet-B) dengan ukuran nominal butir agregat atau pasir 2,36 mm.
sumber : SNI
latasir (lapis tipis aspal pasir) merupakan penutup yang terdiri dari lapisan aspal dan pasir alam bergradasi menerus dicampur dihampar dan dipadatkan pada suhu tertentu dengan tebal padat 1-2 cm
Latasir atau lapis tipis aspal pasir merupakan lapis penutup permukaan perkerasan yang
terdiri atas agregat halus atau pasir atau campuran keduanya, dan aspal keras yang
dicampur, dihampar dan dipadatkan dalam keadaan panas pada temperatur tertentu.
Spesifikasi Latasir telah dikembangkan sejak tahun 1983, yaitu dengan diterbitkannya
pedoman berupa buku Petunjuk Pelaksanaan Lapis Tipis Aspal Pasir, yang dikembangkan
oleh Departemen Pekerjaan Umum dengan No. 02/PT/B/1983. Selanjutnya dikembangkan
pula standar nasional yaitu SNI 03-6749-2002, yang selanjutnya pula dilakukan revisi untuk
lebih menyempurnakan secara substansial dan memenuhi kebutuhan dalam pekerjaan
pembangunan jalan.
Latasir terdiri atas 2 kelas: Latasir kelas A atau SS-1 (Sand Sheet-1) dengan ukuran nominal
butir agregat atau pasir 9,5 mm, dan Latasir kelas B atau SS-2 (Sand Sheet-2) dengan
ukuran nominal butir agregat atau pasir 2,36 mm.
Pada umumnya tebal nominal minimum untuk Latasir A dan Latasir B masing-masing 2,0 cm
dan 1,5 cm dengan toleransi ± 2,0 mm. Latasir pada umumnya digunakan untuk
perencanaan jalan dengan lalu lintas tidak terlalu tinggi ( 500.000 SST), tetapi dapat pula
digunakan untuk pekerjaan pemeliharaan atau perbaikan sementara pada lalu lintas yang
lebih tinggi. Spesifikasi ini menetapkan persyaratan aspal, agregat dan sifat-sifat campuran aspal-pasir
yang digunakan sebagai lapis tipis aspal-pasir (Latasir) untuk permukaan perkerasan.
Jenis campuran Latasir terdiri atas 2 kelas, yaitu Latasir kelas A atau SS-A (Sand Sheet-A)
3
dengan ukuran nominal butir agregat atau pasir 9,5 mm (
/ inci), dan Latasir kelas B atau
8
SS-B (Sand Sheet-B) dengan ukuran nominal butir agregat atau pasir 2,36 mm.
sumber : SNI
Latasir atau lapis tipis aspal pasir merupakan lapis penutup permukaan perkerasan yang
terdiri atas agregat halus atau pasir atau campuran keduanya, dan aspal keras yang
dicampur, dihampar dan dipadatkan dalam keadaan panas pada temperatur tertentu.
Spesifikasi Latasir telah dikembangkan sejak tahun 1983, yaitu dengan diterbitkannya
pedoman berupa buku Petunjuk Pelaksanaan Lapis Tipis Aspal Pasir, yang dikembangkan
oleh Departemen Pekerjaan Umum dengan No. 02/PT/B/1983. Selanjutnya dikembangkan
pula standar nasional yaitu SNI 03-6749-2002, yang selanjutnya pula dilakukan revisi untuk
lebih menyempurnakan secara substansial dan memenuhi kebutuhan dalam pekerjaan
pembangunan jalan.
Latasir terdiri atas 2 kelas: Latasir kelas A atau SS-1 (Sand Sheet-1) dengan ukuran nominal
butir agregat atau pasir 9,5 mm, dan Latasir kelas B atau SS-2 (Sand Sheet-2) dengan
ukuran nominal butir agregat atau pasir 2,36 mm.
Pada umumnya tebal nominal minimum untuk Latasir A dan Latasir B masing-masing 2,0 cm
dan 1,5 cm dengan toleransi ± 2,0 mm. Latasir pada umumnya digunakan untuk
perencanaan jalan dengan lalu lintas tidak terlalu tinggi ( 500.000 SST), tetapi dapat pula
digunakan untuk pekerjaan pemeliharaan atau perbaikan sementara pada lalu lintas yang
lebih tinggi. Spesifikasi ini menetapkan persyaratan aspal, agregat dan sifat-sifat campuran aspal-pasir
yang digunakan sebagai lapis tipis aspal-pasir (Latasir) untuk permukaan perkerasan.
Jenis campuran Latasir terdiri atas 2 kelas, yaitu Latasir kelas A atau SS-A (Sand Sheet-A)
3
dengan ukuran nominal butir agregat atau pasir 9,5 mm (
/ inci), dan Latasir kelas B atau
8
SS-B (Sand Sheet-B) dengan ukuran nominal butir agregat atau pasir 2,36 mm.
sumber : SNI
latasir (lapis tipis aspal pasir) merupakan penutup yang terdiri dari lapisan aspal dan pasir alam bergradasi menerus dicampur dihampar dan dipadatkan pada suhu tertentu dengan tebal padat 1-2 cm
latasir (lapis tipis aspal pasir) adalah penutup yang terdiri dari lapisan aspal dan pasir alam yang bergradasi terus menerus dicampur dihampar dan dipadatkan pada suhu tertentu dengan tebal padat 1-2 cm.
latasir (lapis tipis aspal pasir) merupakan penutup yang terdiri dari lapisan aspal dan pasir alam bergradasi menerus dicampur dihampar dan dipadatkan pada suhu tertentu dengan tebal padat 1-2 cm
latasir (lapis tipis aspal pasir) merupakan penutup yang terdiri dari lapisan aspal dan pasir alam bergradasi menerus dicampur dihampar dan dipadatkan pada suhu tertentu dengan tebal padat 1-2 cm
Post a Comment